Pandemi COVID-19 yang hampir setahun sangat berdampak pada sektor pendidikan. Banyak pihak menilai, sektor ini perlu melakukan evaluasi terlebih lagi permasalahan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Ketidaksigapan menata pendidikan di era pandemi saat ini, dianggap sangat berbahaya. Hingga dikhawatirkan hilangnya generasi unggul di Indonesia lantaran ketidakmampuan dalam menanganinya.
Direktur Eksekutif Aufklarung Institute, Dahroni Agung Prasetyo mengatakan, akibat sistem pendidikan yang tidak siap dan tidak sigap dalam menghadapi pandemi COVID-19, akan membuat Indonesia lost generation.
Lanjutnya, langkah dalam mengatasi pendidikan saat ini sudah terlihat jelas, seperti pengadaan kuota lantaran pembelajaran harus lewat daring. Namun, yang perlu menjadi catatan adalah hal tersebut bukan sebuah solusi berkelanjutan.
Ia juga mengingatkan kepada Nadiem, untuk berhati-hati agar tidak terjadinya lost generation pada siswa. Sebagai informasi, lost generation muncul pasca Perang Dunia II, yang mana telah kehilangan arah atau tidak tau arah tujuan. Hal inilah yang dikhawatirkan banyak pihak.
Tak hanya itu, ia juga mengkhawatirkan konsep merdeka belajar bila tidak terjabarkan dengan baik hingga ke level bawah, yang akan mengakibatkan budaya asli bangsa Indonesia perlahan hilang.
Terakhir, ia berharap pemerintah dalam hal ini seorang menteri, dituntut untuk bisa berbuat tanpa menyerah pada keadaan.