Wisuda adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh mahasiswa tingkat akhir, setelah perjuangan hebat yang telah ia lakukan. Mulai dari menguras fisik, pikiran, waktu dan tenaga. Tak khayal wisuda menjadi momen yang paling bahagia.
Namun, di tengah wabah covid-19 yang melanda Indonesia, wisuda pun diubah sistemnya menjadi online. Banyak biaya yang harus dikeluarkan walaupun tidak sebanyak wisuda offline.
Lantas, bagaimana dengan wisuda online yang merogoh kocek hingga jutaan rupiah ?
Hal inilah yang dikeluhkan oleh orang tua dari salah satu mahasiswa Unikom (Universitas Komputer), Bandung. Ia tidak terima lantaran biaya wisuda terlalu mahal dan hanya mendapatkan toga. Diketahui biaya wisuda dari Unikom sebesar Rp 3.777.000.
Dia pun meminta agar uangnya dikembalikan sebab merupakan hak mereka. Menurutnya, biaya tersebut sangat membebani masyarakat khususnya orangtua mahasiswa di masa pandemi covid-19.
Di sisi lain, rektor Unikom menjelaskan bahwa benar adanya wisuda daring lebih mahal daripada luring, karena adanya infrastruktur yang harus dipenuhi kampus agar wisuda berjalan bagus.
Ia menambahkan tidak hanya toga saja yang di dapatkan oleh mahasiswa. Namun, adanya biaya untuk operasional panitia wisuda, cetak foto wisudawan, prosesi seremonial protokoler, biaya pembuatan video, tambahan perangkat komputer dan lain sebagainya.
Belum lagi biaya Infrastruktur wisuda untuk 2.040 wisudawan. Seperti Adobe Plan Subscription, Final Cut Pro, VMX, Zoom Licensed, dan Zoom Webinar.