Menurut BPK program kuliah kedokteran gratis yang diselenggarakan UNPAD ternyata berpotensi membuat negara kehilangan potensi pendapatan.
.
Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad menuturkan: BPK akhirnya meminta Unpad untuk meninjau ulang program itu. Meksipun pihak BPK juga memberikan apresiasi terhadap program kuliah kedokteran gratis yang selama ini dilaksanakan.
.
Disisi lain apresiasi ini diberikan lantaran selama ini sudah ada cap di masyarakat mengenai kuliah kedokteran yang biayanya selangit.
.
’’Sebetulnya (potensi hilangnya pemasukan negara, Red) relatif. Karena ini bentuk investasi yang baru bisa diperoleh return-nya setelah mereka lulus,’’ jelasnya pada Jpnn.com
.
Manfaat lainnya adalah ketika mereka lulus, layanan medis yang dikerjakan juga dimanfaatkan oleh masyarakat.
.
Tri menuturkan program kuliah gratis itu sejatinya tidak murni gratis. Memang benar mahasiswa tidak dipungut biaya. Tetapi biayanya dialihkan kepada pemberi dana, diantaranya adalah pemerintah daerah (pemda) yang telah menjalin kerjasama dengan Unpad.
.
’’Tidak semua pemda berkomitmen (membayar biaya kuliah, Red),’’ katanya. Bahkan untuk angkatan tahun lalu, hanya 25 persen dari total mahasiswa program kuliah kedokteran gratis yang didanai oleh pemda. Sisanya didanai sendiri oleh Unpad.
.

Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Kini Dibuka Untuk Mahasiswa Baru Tingkat Sarjana Regular
Wed Feb 6 , 2019
Pada tahun ini, Unpad membuka seleksi penerimaan mahasiswa baru tingkat Sarjana regular melalui jalur mandiri atau biasa disebut dengan Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP). Tahun-tahun sebelumnya SMUP hanya dibuka untuk seleksi program Sarjana Terapan, Sarjana Program Studi di Luar Kampus Utama, dan Pascasarjana. . . Berdasarkan yang dikatakan oleh Rektor […]
